Segaris Jejak Pilu di Mata
mengatup mata mendekap gemuruh luka perih
terlalu berdarah bila dibasuh
tak pernah dan tak akan
menggugat pada Pemilik pertama hingga akhir
“Kenapa harus sekeras ini hempasannya…?”
dipersilah tuk teriak
rumput menari tak lelah mengelus mata merah
desau angin rela meningkahi keluh pasrah
jejak-jejak pilu akan terhapus sendiri
hanya segaris
saat dengan agak paksa menanam ‘itikad
“Allah menyayangimu penuh…”
Ada Bekas Hitam di Keningmu
Kurasa ini bukti
malam sering berdua
bermesraan di pekat malam
bernuansa rahmat
Hiitam bukan sempurna
Menaiki sedikit ke perjumpaan alis
Teduh dan entah mengapa indah terlukis
Hanya bekas hitam
bukan sempurna
kenangan dari Dia
;kuyakin bekas rengkuh sujud panjangmu
Tertawakan Saja
Hidup getir
tak kurang dan lebihtak mesti disesali
tertawakan saja
menyingkir air mata
karena air mata milik Allah
dan ia punya hak menangis atas dosa berkelindan
bukan untuk meratapi takdir
Ruang Pelita, Padangsidimpuan
240309; Saat senja mulai turun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar