Rabu, 25 Maret 2009

Poetries

Segaris Jejak Pilu di Mata


mengatup mata mendekap gemuruh luka perih

terlalu berdarah bila dibasuh

tak pernah dan tak akan

menggugat pada Pemilik pertama hingga akhir

“Kenapa harus sekeras ini hempasannya…?”

dipersilah tuk teriak

rumput menari tak lelah mengelus mata merah

desau angin rela meningkahi keluh pasrah

jejak-jejak pilu akan terhapus sendiri

hanya segaris

saat dengan agak paksa menanam ‘itikad

“Allah menyayangimu penuh…”

Ada Bekas Hitam di Keningmu


Kurasa ini bukti

malam sering berdua

bermesraan di pekat malam

bernuansa rahmat

Hiitam bukan sempurna

Menaiki sedikit ke perjumpaan alis

Teduh dan entah mengapa indah terlukis

Hanya bekas hitam

bukan sempurna

kenangan dari Dia

;kuyakin bekas rengkuh sujud panjangmu

Tertawakan Saja


Hidup getir

tak kurang dan lebih

tak mesti disesali

tertawakan saja

menyingkir air mata

karena air mata milik Allah

dan ia punya hak menangis atas dosa berkelindan

bukan untuk meratapi takdir

Ruang Pelita, Padangsidimpuan

240309; Saat senja mulai turun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar